Senin, 14 Oktober 2013

Ekonomi teknik

1.Ekonomi Teknik
Definisi dan ruang lingkup ekonomi teknik
Definisi Ekonomi Teknik : Disiplin ilmu yang berkaitan dengan aspek-aspek ekonomi dalam teknik yang terdiri dari evaluasi sistematis dari iaya-biaya dan manfaat-manfaat usulan proyek-proyek teknik.
Ekonomi Teknik (Engineering Economics) mencakup prinsip-prinsip dan berbagai teknis matematis untuk pengambilan keputusan ekonomis. Dengan teknik-teknik ini, suatu pendekatan yang rasional untuk mengevaluasi aspek-aspek ekonomis dari alternatif-alternatif yang berbeda dapat dikembangkan. Secara kasar dapat disebutkan bahwa penggunaan terbesar ekonomi teknik adalah evaluasi beberapa alternatif untuk menetukan suatu aktivitas atau investasi paling sedikit memberikan kerugian (Least Costly) atau yang memberikan keuntungan paling banyak (Most Profitable).
Studi ekonomi teknik membantu dalam mengambil keputusan optimal untuk menjamin penggunaan dana (uang) dengan efisien. Studi ekonomi teknik harus diadakan sebelum setiap uang akan diinvestasikan/dibelanjakan atau sebelum komitmen-komitemen diadakan. Studi ekonomi teknik dimulai dari sekarang (now). Kesimpulan-kesimpulannya bergantung pada prediksi kejadian-kejadian (event) yang akan datang.
Studi-studi ekonomi teknik membutuhkan waktu untuk perhitungan-perhitungan yang cermat. Meskipun studi-studi sistematis ini bukan suatu instrumen kecermatan/keseksamaan (precission), melibatkan banyak faktor, perlu berdasarkan estimasi biaya-biaya dan pendapatan-pendapatan yang akan menjadi sasaran kesalahan (error), kemungkinan untuk memperoleh jawaban yang benar dalam membandingkan alternatif-alternatif peralatan akan jauh lebih besar dengan estimasi-estimasi rinci daripada keputusan-keputusan yang akan diambil atas dasar pengalaman atau intuisi seseorang. Bisnis yang sehat akan mendasarkan pada keputusan-keputusan yang sudah diperhitungkan dengan cermat. Oleh sebab itu, untuk keputusan-keputusan manajemen, faktorpengalaman dan pertimbangan saja ada.

2.PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Analisis ekonomi dalam ekonomi teknik sangat berhubungan erat dengan masalah pengambilan keputusan. Itu di karenakan suatu pengambilan keputusan terjadi bila terdapat sedikitnya 2 alternatif yang harus di pilih salah satunya. Menurut de garmo, et al. (1984), bila tidak terdapat adanya alternative (hanya ada satu pilihan), maka tidak perlu di lakukan analisis ekonomi. Jadi jelas antara analisis ekonomi dengan proses pengambilan keputusan terdapat hubungan yang erat.

Menurut Newman (1988), proses pengambilan keputusan yang rasional biasanya terdiri dari 8 langkah, yaitu:
·         Pengenalan / identifikasi masalah
·         Pendenifikasi tujuan
·         Pengunpulan data yang di perlukan
·         Identifikasi altenatif yang mungkin / layak
·         Pemilihan kreteria untuk menentukan alternative terbaik
·         Penentuan hubungan antara tujuan, alternative, data & criteria è membuat model.
·         Memprediksi hasil dari setiap alternative
·         Memilih alternative terbaik untuk mencapai tujuan
Langkah pertama dalam pengabilan keputusan adalah mengenali masalah yang ada. Suatu masalah timbul apabila ada perbedaan antara keinginan yang di tetapkan dengan keadaan yang sesungguhnya terjadi. Adanya perbedaan ini tidak menjamin bahwa seseorabg akan langsung membuat keputusan untuk menyelesaikan masalah. Pertama, yang harus kita lakukan yaitu mengetahui adanya perbedaan. Kita harus mengetahui adanya masalah sebelum mulai mencari pemecahan masalah. Kedua, menyadari an
Pengenalan / Identifikasi masalah adanya perbedaan antara keinginana yana di tetapkan dan kenyataan yang sesungguhnya tidaklah cukup untuk memulai pengambilan keputusan. Kita harus termotivsi untunk mengurangi perbedaan tersebut. Ketiga, selain hal-hal tersebut kita juga harus memiliki peengetahuan, keterampilan, kemampuan, dan sumbe-sumber daya untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Pendenifisi tujuan
Setelah langkah pertama kita temukan, dilanjutkan dengan melakukan pendenifisi tujuan dari keputusan yang akan kita ambil nanti. Ada beberapa tujuan diantaranya :
Eksplorasi (exploration), berkaitan dengan upaya untuk menentukan apakah suatu fenomena ada atau tidak.
Deskripsi (description), berkaitan dengan pengkajian fenomena secara lebih rinci atau membedakannya dgn fenomena yang lain
Prediksi (prediction), berupaya mengidentifikasi hubungan (keterkaitan) yang memungkinkan kita berspekulasi (menghitung) tentang sesuatu hal (X) dengan mengetahui (berdasar) hal yang lain (Y).
Eksplanasi (explanation), mengkaji hubungan sebab-akibat diantara dua fenomena atau lebih.
Aksi (action), dapat meneruskan salah satu tujuan di atas dengan penetapan persyaratan untuk menemukan solusi dengan bertindak sesuatu.
Setelah kita mengetahui jenis tujuan apa yang kita anbil nanti berupa sebuah keputusan, mulailah menbuat beberapa keputusan dan menyeleksi keputusan yang mana yang sesuai dari tujuan di atas.
Mengumpulkan data yang di perlukan
Setelah langkah ke 2 dilakukan selanjutnya adalah mulai mengumpukan data yang di perlukan agar bisa memperoleh alternative keputusan yang di nginkan.
Identifikasi alternative yang mungkin / layak
Mulai mengumpulkan semua alternative yang mungkin bisa di ambil keputusan sebanyak mungkin.
Pemilihan kreteria untuk menentukan alternative terbaik dan Penentuan hubungan antara tujuan, alternative, data & criteria è membuat model
Dari sekian identifikasi alternative yang mungkin dan layak, rumuskan alternative yang paling berhubungan antara tujuan data dan criteria yang di inginkan. Itulah yang akan mejadi alternative dari permasalahan yang akan menjadi sebuah keputusan.
Memprediksi hasil dari setiap alternative dan Memilih alternative terbaik untuk mencapai tujuan
Setelah memilih alternative yang. paling mendekati dari tujuan hal yang selanjutnya di lakukan adalah mulai memprediksi dari setiap altenatif yang di pilih. Apakah nanti akan sesuai dengan tujuan yang di inginkan. Dalam prose ini sangat di perlukan perhitungan yang akurat dari segala sisi agar tidak menimbulkan kesalahan di kemudian harinya.
Dari hasil prediksi inilah yang akan menunjukan manakah alternative yang baik untuk di buat sebagai keputusan dari masalah yang ada.
3. Tahap-tahap Pengambilan Keputusan
Pengambilan keputusan yang rasional merupakan proses yang komplek. Delapan step rational decision making proses:
·         Mengenal Permasalahan
·         Definisikan Tujuan
·         Kumpulkan Data yang Relevan
·         Identifikasi alternative yang memungkinkan (feasible)
·         Seleksi kriteria untuk pertimbangan alternatif terbaik
·         Modelkan hubungan antara kriteria, data dan alternatif
·         Prediksi hasil dari semua alternatif
·         Pilih alternatif terbaik
·         Dalam proses pengambilan keputusan, kita tidak dapat dengan mudah melakukan prediksi akan dampak ke depannya. Oleh karena itu, dalam menentukan keputusan kita pun harus memperhatikan prinsip-prinsipnya, antara lain:
·         Gunakan suatu ukuran yang umum (misal, nilai waktu uang, nyatakan segala sesuatu dalam bentuk moneter ($ atau Rp)
·         Perhitungkan hanya perbedaannya:
o   Sederhanakan alternatif yang dievaluasi dengan mengesampingkan biaya-biaya umum
o   Sunk cost (biaya yang telah lewat) dapat diabaikan
·         Evaluasi keputusan yang dapat dipisah secara terpisah (misal keputusan finansial dan investasi)
·         Ambil sudut pandang sistem (sektor swasta atau sektor publik)
·         Gunakan perencanaan ke depan yang umum (bandingkan alternatif dengan bingkai waktu yang sama)

 4. ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DAN PROSESNYA

Seorang insinyur atau manajer selalu dihadapkan pada permasalahan pengambilan keputusan yang melibatkan lebih dari satu alternatif, setidaknya alternatif untuk melakukan sesuatu (do action) dan tidak melakukan sesuatu (do nothing). Untuk memperoleh alternatif terbaik, setiap alternatif tersebut harus dinilai dengan kriteria yang sama. Langkah-langkah pengambilan keputusan dapat dilihat pada gambar berikut.
Analisis ekonomi teknik (engineering economic analysis) adalah bagian dari ilmu ekonomi yang diaplikasikan pada proyek-proyek teknik. Digunakan oleh para insinyur untuk mencari solusi terbaik dengan mengukur nilai ekonomi dari setiap alternatif solusi yang potensial.
Masalah yang dapat diselesaikan menggunakan alnalisis ekonomi teknik adalah masalah yang memiliki tiga karakteristik berikut:
Masalah itu cukup penting, dan memerlukan pemikiran dan usaha serius dalam pemecahannya.
Masalah tersebut tidak dapat diselesaikan dalam benak kita tapi memerlukan analisis yang teliti yang mengorganisasikan setiap elemen masalah dan semua konsekuensi yang mungkin terjadi, dan tidak dapat diselesaikan sekaligus.
Masalah itu memiliki aspek ekononis  yang cukup penting sebagai komponen yang mengarahkan analisis pada keputusan.

5. PEMECAHAN MASALAH
Mengenali Masalah
John Dewey seorang filsuf Amerika mengatakan “Suatu masalah yang didefinisikan secara benar adalah masalah yang sebagian telah terselesaikan”. Itu berarti hanya masalah yang telah dikenali dengan benarlah yang berpotensi untuk diselesaikan, tanpa mengenali masalah dengan benar kita akan tersesat sehingga solusi yang tepat tidak akan pernah tercapai. Masalah dapat dikenali oleh berbagai pihak terkait, bisa oleh pemilik masalah sebagai pengambil keputusan, pemecah masalah seperti insinyur atau manajer, atau oleh para operator yang langsung berhubungan dengan hal-hal teknis.
Beberapa masalah berikut cocok diselesaikan dengan analisis ekonomi teknis, identifikasi yang mana saja?
Mana yang lebih baik membeli mobil bermesin disel atau bermesin bensin?
Haruskah mesin otomatis dibeli untuk menggantikan tiga orang pekerja manual saat ini?
Apakah bijak menjadwalkan kelas subuh untuk menhindari kemacetan di pagi hari?
Apakah lebih baik anda pindah jurusan ke Teknik Listrik?
Seseorang yang akan anda nikahi bekerja dengan gaji yang rendah, sedangkan yang lain adalah profesional bergaji tinggi, mana yang akan anda pilih?
Menetapkan Tujuan dan Sasaran
Masalah adalah situasi yang menghambat tercapainya suatu tujuan yang telah ditentukan. Di perusahaan masalah utama akan terkait dengan tidak tercapainya profit, dan masalah yang dihadapi para individu umumnya terkait denmenjadgan tidak tercapainya kepuasan. Tujuan-tujuan yang bersifat umum diatas seringkali diuraikan i tujuan yang lebih sempit, spesifik, dan kuantitatif. Misalnya “perusahaan harus membuat

6.Hubungan ekonomi teknik terhadap elektro
   Hubungan ekonomi teknik terhadap elektro sangat erat sehingga dapat memperhitungkan pengeluaraan dan juga dapat memberikan keuntungan terhadap dibidang elektro,tanpa ada ekonomi teknik maka proses pemasaran suatu produk hasil dari bidang elektro tidak dapat dipasarkan tanpa adanya ekonomi teknik.

7.Kegunaan ekonomi teknik dibidang elektro.

Kegunaannya ekonomi teknik dibidang elektro itu sangat penting terutama agar dapat memperhitungkan biaya dibidang elektro ,sehingga dapat mempertimbangkan biaya dalam suatu proyek kerja dibidang elektro,agar dapat memperoleh keuntungan .

8.contoh masalah

Sebuah perusahaan dibidang elektronika contohnya perusahaan perakitan power amplifier,didalam perusahaan ini akan mencari berbagai teknisi yang sangat handal dibidang perakitan power amplifier ,sehingga hasil produksi perusahaannya cukup baik sehingga pemilik perusahaan ini akan memperhitungkan biaya dan keuntungan yang akan dapat dari hasil perakitannya,bukan cuman itu bahkah dia akan mengajak seseorang atau rekan kerja dari perusahaan lain untuk  menanamkan modal untuk meningkatkan kualitas atau pun hasil dari perusahaannya yang di jalankannya.

9.Cash flow
Cash flow (aliran kas) merupakan “sejumlah uang kas yang keluar dan yang masuk sebagai akibat dari aktivitas perusahaan dengan kata lain adalah aliran kas yang terdiri dari aliran masuk dalam perusahaan dan aliran kas keluar perusahaan serta berapa saldonya setiap periode.
Hal utama yang perlu selalu diperhatikan yang mendasari dalam mengatur arus kas adalah memahami dengan jelas fungsi dana/uang yang kita miliki, kita simpan atau investasikan. Secara sederhana fungsi itu terbagi menjadi tiga yaitu :
• Pertama, fungsi likuiditas, yaitu dana yang tersedia untuk tujuan memenuhi kebutuhan sehari-hari dan dapat dicairkan dalam waktu singkat relatif tanpa ada pengurangan investasi awal.
• Kedua, fungsi anti inflasi, dana yang disimpan guna menghindari resiko penurunan pada daya beli di masa datang yang dapat dicairkan dengan relatif cepat.
• Ketiga, capital growth, dana yang diperuntukkan untuk penambahan/perkembangan kekayaan dengan jangka waktu relatif panjang.
Contoh
1.Seorang Teknisi elektronika menginginkan uang 4 tahun mendatang sebesar Rp30.000.000 guna membangun usaha servicenya agar dapat menambah omset. Berapa uang yang harus disetor ke bank, jika diketahui rate of  interest sebesar 15% per tahun?
Diketahui:
F=30.000.000
I=15% per tahun
N=4 tahun
Ditanyakan: uang yang harus distor –> P?
Langkah pertama –> membuat grafik cash flow!


Langkah kedua –> mencari faktor pengali bunga


Langkah ketiga –> lakukan perhitungan
Faktor pengali sebesar=0.5718 , sehingga uang yang harus disetor oleh teknisi tersebut sebesar:
P = F(P/F,i,n)
P = 30.000.000 (0.5718)
P = Rp17.154.000

2. Berdasarkan hasil penelitian yang digunakan untuuk membangun industri pengolahan pertanian, diketahui:
Dana investasi : Rp 35,000,000,- (dialokasikan selama 2 tahun)
Tahun persiapan Rp 20,000,000,-
Tahun pertama Rp 15,000,000,-
Kegiatan pabrik dimulai setelah tahun kedua dari pengembangan kontruksi

Jumlah biaya operasi dan pemeliharaan berdasarkan rekapitulasi dari berbagai biaya pada tahun kedua sebesar Rp 5,000,000,- /tahun dan untuk tahun-tahun berikutnya seperti pada tabel 1.
Benefit dari kegiatan industri ini adalah jumlah produksi dari pengolahan hasil-hasil pertanian, Kegiatan produksi dimulai pada tahun kedua dengan jumlah penghasilan Rp 10,000,000,- sedangkan pada tahun-tahun berikutnya seperti pada tabel 1, Berdasarkan data diatas, apakah rencana pembukaan industri yang mengolah hasil pertanian tersebut layak untuk dikembangkan bila dilihat dari segi NPV denga diskon factor sebesar 18%?

JAWAB:
Untuk menghitung nialai NPV proyek tersebut digunakan rumus sebagai berikut:
NPV= I (1+i)-n
NPV= 11.115.000
Nilai NPV adalah 11.115.000 dengan nilai NPV ini adalah lebih dari satu, maka gagasan usaha proyek tersebut layak untuk diusahaka

Catatan:
  • Perkiraan cash in flow dan cash out flow yang menyangkut proyeksi harus mendapat perhatian.
  • Perkiraan beefit harus diperhitungkan dengan menggunakan berbagai variabel (perkembangan proyeksi sejenis dimasa yangakan datang, perubahan teknologi, perubahan konsumen).
Karena dapat catatan untuk memperhatikan cash flow-nya maka dihitung mengunakan cash flow diagram
Perhitungan juga dapat dilihat mengunakan perhitungan dalam tabel berikut:

Tabel 1.  Persiapan Perhitungan NPV
Thn
Investasi *
Biaya Operasi *
Total coast *
Benefit *
Net benefit *
D,F * 18%
Present value *
0
20.000
-
20.000
-
-20.000
1,0000
-20.000
1
15.500
-
15.500
-
-15.500
0,8475
-12.713
2
-
5.000
5.000
10.000
5.000
0,7182
3.591
3
-
6.000
6.000
12.000
6.000
0,6086
3.652
4
-
6.000
6.000
14.000
8.000
0,5158
4.126
5
-
7.000
7.000
17.000
10.000
0,4371
4.371
6
-
7.000
7.000
21.000
14.000
0,3704
5.186
7
-
8.000
8.000
25.000
17.000
0,3139
5.336
8
-
9.000
9.000
30.000
21.000
0,2660
5.586
9
-
10.000
10.000
36.000
26.000
0,2255
5.863
10
-
11.000
11.000
43.000
32.000
0,1911
6.115
NPV
11.115,73
*(dalam Rp,000,-)

Nilai NPV adalah 11.115,73
Nilai NPV > 1, maka gagasan usaha proyek tersebut layak untuk diusahakan.
Maka nilai P bisa dihitung dengan mengunakan rumus pada tabel bunga, sebagai berikut:
P = – 2.000 + (-15.000(P/F.i.n)) + (-5000(P/F.i.n)) + (-6000(P/A.i.n)) (P/F.i.n)
+ (-7000(P/A.i.n)) (P/F.i.n) + (-8000(P/F.i.n)) + (-9000(P/F.i.n))
+ (-10000(P/F.i.n)) + (-11000(P/F.i.n))
Maka dari tabel didapatkan nilai pengeluaranya adalah  sebagai berikut:
P = -58.015.03
Perhitungan NVP  dari cash in flow adalah sebagai berikut:
Dari cash in flow tersebut dapat kita hitung present value proyek tersebut dengan rumus sebagai berikut:
P  = 10.000 (P/F.i.n)) + (12.000 (P/F.i.n)) + (14.000 (P/F.i.n)) + (17.000 (P/F.i.n))
+ (21.000 ( (P/F.i.n)) + ( 25.000(P/F.i.n)) + (30.000 (P/F.i.n))
+ (-36.000 (P/F.i.n)) + (-43.000 (P/F.i.n))

Maka dari tabel diapatkan nilai present value di atas adalah :
P = 69.078.3
Maka NPV      = 69.078.3-58.015.03
= 11.063,27

Dari perhitungan terdapat perbedaan dengan nilai yang dihitung menggunakan rumus bunga. Hal itu disebabkan pada tabel pengeluaran pada tahun ke-3 dan ke-4 tidak dijadikan nilai present terlebih dahulu melainkan langsung diperhitungkan, begitupun pada tahun ke-5 dan ke-6.
3. . Saya mendepositokan sebesar $3500 dengan bunga 9%. Berapa jumlah uang saya pada akhir tahun ke -7 serta buat diagram cash flownya ?

Solusi:

Diketahui : P = $3500
i% =9%
n = 5 tahun
ditanya : F…?
Cash flow diagram?

Jawab:
 

Cash flow diagram:




F….?

Cara pertama dengan menggunakan notasi perhitungan standar:

F = P (F/P ; i% ; n)
F = $3500 (F/P ; 9% ; 7)

F = P (1+i%)^n
F = $3500 (1+9%)^7
F = $3500 (1+0,09)^7
F = $3500 (1,09)^7
F = $3500 (1,828)
F = $6398

Cara kedua dengan menggunakan tabel suku bunga**:

F = P (F/P ; i% ; n)
F = $3500 (F/P ; 9% ; 7)
F = $3500 (1,828**)
F = $6398
4. Putri adalah pemegang polis asuransi beasiswa. Tiap bulan biayanya sebesar $100 selama 13 tahun. Berapa seharusnya uang yang putri terima jika bunganya sebesar 20% per tahun?

Solusi :

Diketahui : A = $100 x 12 bulan = $1200
i% =20%
n = 13 tahun
ditanya : F…?
Cash flow diagram?

Jawab:

Cash flow diagram:




F….?

Cara pertama dengan menggunakan notasi perhitungan standar:

F = A (F/A ; i% ; n)
F = $1200 (F/A ; 20% ; 13)

F = A [(1+i%)^n -1] / i%
F = $1200 [(1+20%)^13 -1] / 20%
F = $1200 [(1+0,20)^13 -1] / 0,20
F = $1200 [(1,20)^13 -1] / 0,20
F = $1200 [10,699 -1] / 0,20
F = $1200 [9,699] / 0,20
F = $11639,185 / 0,20
F = $58196

Cara kedua dengan menggunakan tabel suku bunga**:

F = A (F/A ; i% ; n)
F = $1200 (F/A ; 20% ; 13)
F = $1200 (48,497**)
F = $58196

Sumber referensi:
http://branchoftheworld.wordpress.com/tag/and-cash-flow-diagram-ekonomi-teknik/
drw.politekniktelkom.ac.id/.../Ekonomi%20Teknik/DIKTAT%20EKON...
: http://perkuliahan-vi.blogspot.com/2011/01/ekonomi-teknik.html elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/…/bab1_pendahuluan.pdf
http://atterratotus.blogspot.com/2009/12/cash-flow.html