Senin, 09 Juni 2014

Menganalisa Cara Kerja Amplifier Sebagai penguat Suara





Tugas ke-3
a.Komponen/bagian  bagian yang ada didalam amplifier

Rangkaian Tone Control adalah jenis rangkaian pengatur suara atau nada aktif pada sistem audio. Tone control pada dasarnya berfungsi sebagai pengatur penguatan level nada bass dan level nada treble

2.Fungsi utama dari power supply adalah mengubah aliran listrik arus bolak-balik (AC) yang tersedia dari aliran listrik (di Indonesia, PLN). Menjadi arus listrik searah (DC)

3.power amplifier adalah penguat akhir bagian sisitem tata suara yang berfungsi sebagai penguat sinyal audio yang pada dasarnya penguat tegangan dan arus sinyal audio yang bertujuan untuk menggerakkan pengeras suara (loud speaker)
Bentuk fisik amplifier






          b.Kelebihan & Kekurangan Amplifier
Kelebihan :
1. Memiliki sifat menguatkan tegangan puncak amplitudo dari sinyal masukan
2. Dapat menghasilkan penguatan tegangan antara sinyal masukan dan keluaran
3. Mempunyai impedansi input yang relatif tinggi sehingga cocok untuk penguat sinyal kecil
4. Adanya isolasi yang tinggi dari output ke input sehingga meminimalkan efek umpan balik. 
5. Mempunyai impedansi input tinggi dan mempunyai impedansi output yang rendah.
6. Sinyal outputnya sefasa dengan sinyal
7. Mempunyai penguatan arus yang tinggi 
8.Suara yang dihasilkan sangat bagus,dan juga tergantung dari kualitas power yang digunakan

Kekurangan :
1. Mempunyai stabilitas penguatan yang rendah karena bergantung pada kestabilan suhu dan bias transistor.
2. Terjadi osilasi karena adanya umpan balik positif.
3. Tidak ada penguatan arus
4. Masukan tinggi dan ketahanan output yang rendah 
5.Seringnya transistor terbakar
6.Suara yang dihasilkan amplifier tidak baik,diakibatkan rusaknya komponen pada bagian catudaya.
7.Pengaturan suara sering mengalami kerusakan diakibatkan potensiometer pada tone control haus.

Flowchart power amplifier (penguat suara)