1.Ekonomi Teknik
Definisi dan ruang lingkup ekonomi teknik
Definisi Ekonomi Teknik : Disiplin ilmu yang berkaitan dengan aspek-aspek ekonomi dalam teknik yang terdiri dari evaluasi sistematis dari iaya-biaya dan manfaat-manfaat usulan proyek-proyek teknik.
Ekonomi Teknik (Engineering Economics) mencakup prinsip-prinsip dan berbagai teknis matematis untuk pengambilan keputusan ekonomis. Dengan teknik-teknik ini, suatu pendekatan yang rasional untuk mengevaluasi aspek-aspek ekonomis dari alternatif-alternatif yang berbeda dapat dikembangkan. Secara kasar dapat disebutkan bahwa penggunaan terbesar ekonomi teknik adalah evaluasi beberapa alternatif untuk menetukan suatu aktivitas atau investasi paling sedikit memberikan kerugian (Least Costly) atau yang memberikan keuntungan paling banyak (Most Profitable).
Studi ekonomi teknik membantu dalam mengambil keputusan optimal untuk menjamin penggunaan dana (uang) dengan efisien. Studi ekonomi teknik harus diadakan sebelum setiap uang akan diinvestasikan/dibelanjakan atau sebelum komitmen-komitemen diadakan. Studi ekonomi teknik dimulai dari sekarang (now). Kesimpulan-kesimpulannya bergantung pada prediksi kejadian-kejadian (event) yang akan datang.
Studi-studi ekonomi teknik membutuhkan waktu untuk perhitungan-perhitungan yang cermat. Meskipun studi-studi sistematis ini bukan suatu instrumen kecermatan/keseksamaan (precission), melibatkan banyak faktor, perlu berdasarkan estimasi biaya-biaya dan pendapatan-pendapatan yang akan menjadi sasaran kesalahan (error), kemungkinan untuk memperoleh jawaban yang benar dalam membandingkan alternatif-alternatif peralatan akan jauh lebih besar dengan estimasi-estimasi rinci daripada keputusan-keputusan yang akan diambil atas dasar pengalaman atau intuisi seseorang. Bisnis yang sehat akan mendasarkan pada keputusan-keputusan yang sudah diperhitungkan dengan cermat. Oleh sebab itu, untuk keputusan-keputusan manajemen, faktorpengalaman dan pertimbangan saja ada.
Definisi Ekonomi Teknik : Disiplin ilmu yang berkaitan dengan aspek-aspek ekonomi dalam teknik yang terdiri dari evaluasi sistematis dari iaya-biaya dan manfaat-manfaat usulan proyek-proyek teknik.
Ekonomi Teknik (Engineering Economics) mencakup prinsip-prinsip dan berbagai teknis matematis untuk pengambilan keputusan ekonomis. Dengan teknik-teknik ini, suatu pendekatan yang rasional untuk mengevaluasi aspek-aspek ekonomis dari alternatif-alternatif yang berbeda dapat dikembangkan. Secara kasar dapat disebutkan bahwa penggunaan terbesar ekonomi teknik adalah evaluasi beberapa alternatif untuk menetukan suatu aktivitas atau investasi paling sedikit memberikan kerugian (Least Costly) atau yang memberikan keuntungan paling banyak (Most Profitable).
Studi ekonomi teknik membantu dalam mengambil keputusan optimal untuk menjamin penggunaan dana (uang) dengan efisien. Studi ekonomi teknik harus diadakan sebelum setiap uang akan diinvestasikan/dibelanjakan atau sebelum komitmen-komitemen diadakan. Studi ekonomi teknik dimulai dari sekarang (now). Kesimpulan-kesimpulannya bergantung pada prediksi kejadian-kejadian (event) yang akan datang.
Studi-studi ekonomi teknik membutuhkan waktu untuk perhitungan-perhitungan yang cermat. Meskipun studi-studi sistematis ini bukan suatu instrumen kecermatan/keseksamaan (precission), melibatkan banyak faktor, perlu berdasarkan estimasi biaya-biaya dan pendapatan-pendapatan yang akan menjadi sasaran kesalahan (error), kemungkinan untuk memperoleh jawaban yang benar dalam membandingkan alternatif-alternatif peralatan akan jauh lebih besar dengan estimasi-estimasi rinci daripada keputusan-keputusan yang akan diambil atas dasar pengalaman atau intuisi seseorang. Bisnis yang sehat akan mendasarkan pada keputusan-keputusan yang sudah diperhitungkan dengan cermat. Oleh sebab itu, untuk keputusan-keputusan manajemen, faktorpengalaman dan pertimbangan saja ada.
2.PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Analisis ekonomi dalam ekonomi teknik sangat berhubungan erat dengan masalah pengambilan keputusan. Itu di karenakan suatu pengambilan keputusan terjadi bila terdapat sedikitnya 2 alternatif yang harus di pilih salah satunya. Menurut de garmo, et al. (1984), bila tidak terdapat adanya alternative (hanya ada satu pilihan), maka tidak perlu di lakukan analisis ekonomi. Jadi jelas antara analisis ekonomi dengan proses pengambilan keputusan terdapat hubungan yang erat.
Menurut Newman (1988), proses pengambilan keputusan yang
rasional biasanya terdiri dari 8 langkah, yaitu:
·
Pengenalan / identifikasi masalah
·
Pendenifikasi tujuan
·
Pengunpulan data yang di perlukan
·
Identifikasi altenatif yang mungkin / layak
·
Pemilihan kreteria untuk menentukan
alternative terbaik
·
Penentuan hubungan antara tujuan, alternative,
data & criteria è membuat model.
·
Memprediksi hasil dari setiap alternative
·
Memilih alternative terbaik untuk mencapai
tujuan
Langkah pertama dalam pengabilan keputusan
adalah mengenali masalah yang ada. Suatu masalah timbul apabila ada perbedaan
antara keinginan yang di tetapkan dengan keadaan yang sesungguhnya terjadi.
Adanya perbedaan ini tidak menjamin bahwa seseorabg akan langsung membuat
keputusan untuk menyelesaikan masalah. Pertama, yang harus kita lakukan yaitu
mengetahui adanya perbedaan. Kita harus mengetahui adanya masalah sebelum mulai
mencari pemecahan masalah. Kedua, menyadari an
Pengenalan / Identifikasi masalah
adanya perbedaan antara keinginana yana di tetapkan dan kenyataan yang
sesungguhnya tidaklah cukup untuk memulai pengambilan keputusan. Kita harus
termotivsi untunk mengurangi perbedaan tersebut. Ketiga, selain hal-hal
tersebut kita juga harus memiliki peengetahuan, keterampilan, kemampuan, dan
sumbe-sumber daya untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Pendenifisi tujuan
Setelah langkah pertama kita temukan, dilanjutkan dengan
melakukan pendenifisi tujuan dari keputusan yang akan kita ambil nanti. Ada
beberapa tujuan diantaranya :
Eksplorasi (exploration), berkaitan dengan
upaya untuk menentukan apakah suatu fenomena ada atau tidak.
Deskripsi (description), berkaitan dengan
pengkajian fenomena secara lebih rinci atau membedakannya dgn fenomena yang
lain
Prediksi (prediction), berupaya
mengidentifikasi hubungan (keterkaitan) yang memungkinkan kita berspekulasi
(menghitung) tentang sesuatu hal (X) dengan mengetahui (berdasar) hal yang lain
(Y).
Eksplanasi (explanation), mengkaji hubungan
sebab-akibat diantara dua fenomena atau lebih.
Aksi (action), dapat meneruskan salah satu
tujuan di atas dengan penetapan persyaratan untuk menemukan solusi dengan
bertindak sesuatu.
Setelah kita mengetahui jenis tujuan apa yang kita anbil
nanti berupa sebuah keputusan, mulailah menbuat beberapa keputusan dan
menyeleksi keputusan yang mana yang sesuai dari tujuan di atas.
Mengumpulkan data yang di perlukan
Setelah langkah ke 2 dilakukan selanjutnya adalah mulai
mengumpukan data yang di perlukan agar bisa memperoleh alternative keputusan
yang di nginkan.
Identifikasi alternative yang mungkin / layak
Mulai mengumpulkan semua alternative yang mungkin bisa di
ambil keputusan sebanyak mungkin.
Pemilihan kreteria untuk menentukan alternative terbaik
dan Penentuan hubungan antara tujuan, alternative, data
& criteria è membuat model
Dari sekian identifikasi alternative yang mungkin dan
layak, rumuskan alternative yang paling berhubungan antara tujuan data dan
criteria yang di inginkan. Itulah yang akan mejadi alternative dari
permasalahan yang akan menjadi sebuah keputusan.
Memprediksi hasil dari setiap alternative dan Memilih
alternative terbaik untuk mencapai tujuan
Setelah memilih alternative yang. paling mendekati dari
tujuan hal yang selanjutnya di lakukan adalah mulai memprediksi dari setiap
altenatif yang di pilih. Apakah nanti akan sesuai dengan tujuan yang di
inginkan. Dalam prose ini sangat di perlukan perhitungan yang akurat dari
segala sisi agar tidak menimbulkan kesalahan di kemudian harinya.
Dari hasil prediksi inilah yang akan menunjukan manakah
alternative yang baik untuk di buat sebagai keputusan dari masalah yang ada.
3.
Tahap-tahap Pengambilan Keputusan
Pengambilan
keputusan yang rasional merupakan proses yang komplek. Delapan step rational
decision making proses:
·
Mengenal
Permasalahan
·
Definisikan
Tujuan
·
Kumpulkan Data
yang Relevan
·
Identifikasi
alternative yang memungkinkan (feasible)
·
Seleksi kriteria
untuk pertimbangan alternatif terbaik
·
Modelkan hubungan
antara kriteria, data dan alternatif
·
Prediksi hasil
dari semua alternatif
·
Pilih alternatif
terbaik
·
Dalam proses
pengambilan keputusan, kita tidak dapat dengan mudah melakukan prediksi akan
dampak ke depannya. Oleh karena itu, dalam menentukan keputusan kita pun harus
memperhatikan prinsip-prinsipnya, antara lain:
·
Gunakan
suatu ukuran yang umum (misal, nilai waktu uang, nyatakan segala sesuatu dalam
bentuk moneter ($ atau Rp)
·
Perhitungkan
hanya perbedaannya:
o
Sederhanakan
alternatif yang dievaluasi dengan mengesampingkan biaya-biaya umum
o
Sunk cost (biaya
yang telah lewat) dapat diabaikan
·
Evaluasi
keputusan yang dapat dipisah secara terpisah (misal keputusan finansial dan
investasi)
·
Ambil
sudut pandang sistem (sektor swasta atau sektor publik)
·
Gunakan
perencanaan ke depan yang umum (bandingkan alternatif dengan bingkai waktu yang
sama)
4. ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DAN
PROSESNYA
Seorang insinyur atau manajer selalu dihadapkan pada permasalahan
pengambilan keputusan yang melibatkan lebih dari satu alternatif, setidaknya
alternatif untuk melakukan sesuatu (do action) dan tidak melakukan sesuatu (do
nothing). Untuk memperoleh alternatif terbaik, setiap alternatif tersebut harus
dinilai dengan kriteria yang sama. Langkah-langkah pengambilan keputusan dapat
dilihat pada gambar berikut.
Analisis ekonomi teknik (engineering economic
analysis) adalah bagian dari ilmu ekonomi yang diaplikasikan pada proyek-proyek
teknik. Digunakan oleh para insinyur untuk mencari solusi terbaik dengan
mengukur nilai ekonomi dari setiap alternatif solusi yang potensial.
Masalah yang dapat diselesaikan menggunakan alnalisis
ekonomi teknik adalah masalah yang memiliki tiga karakteristik berikut:
Masalah itu cukup penting, dan memerlukan pemikiran
dan usaha serius dalam pemecahannya.
Masalah tersebut tidak dapat diselesaikan dalam benak
kita tapi memerlukan analisis yang teliti yang mengorganisasikan setiap elemen
masalah dan semua konsekuensi yang mungkin terjadi, dan tidak dapat
diselesaikan sekaligus.
Masalah itu memiliki aspek ekononis yang cukup penting sebagai komponen yang
mengarahkan analisis pada keputusan.
5. PEMECAHAN
MASALAH
Mengenali
Masalah
John Dewey seorang filsuf Amerika
mengatakan “Suatu masalah yang didefinisikan secara benar adalah masalah yang
sebagian telah terselesaikan”. Itu berarti hanya masalah yang telah dikenali
dengan benarlah yang berpotensi untuk diselesaikan, tanpa mengenali masalah
dengan benar kita akan tersesat sehingga solusi yang tepat tidak akan pernah
tercapai. Masalah dapat dikenali oleh berbagai pihak terkait, bisa oleh pemilik
masalah sebagai pengambil keputusan, pemecah masalah seperti insinyur atau
manajer, atau oleh para operator yang langsung berhubungan dengan hal-hal
teknis.
Beberapa masalah berikut cocok
diselesaikan dengan analisis ekonomi teknis, identifikasi yang mana saja?
Mana yang lebih baik membeli mobil
bermesin disel atau bermesin bensin?
Haruskah mesin otomatis dibeli untuk
menggantikan tiga orang pekerja manual saat ini?
Apakah bijak menjadwalkan kelas
subuh untuk menhindari kemacetan di pagi hari?
Apakah lebih baik anda pindah
jurusan ke Teknik Listrik?
Seseorang yang akan anda nikahi
bekerja dengan gaji yang rendah, sedangkan yang lain adalah profesional bergaji
tinggi, mana yang akan anda pilih?
Menetapkan
Tujuan dan Sasaran
Masalah adalah situasi yang
menghambat tercapainya suatu tujuan yang telah ditentukan. Di perusahaan
masalah utama akan terkait dengan tidak tercapainya profit, dan masalah yang
dihadapi para individu umumnya terkait denmenjadgan tidak tercapainya kepuasan.
Tujuan-tujuan yang bersifat umum diatas seringkali diuraikan i tujuan yang
lebih sempit, spesifik, dan kuantitatif. Misalnya “perusahaan harus membuat
6.Hubungan ekonomi teknik terhadap
elektro
Hubungan ekonomi teknik terhadap elektro sangat erat sehingga dapat
memperhitungkan pengeluaraan dan juga dapat memberikan keuntungan terhadap
dibidang elektro,tanpa ada ekonomi teknik maka proses pemasaran suatu produk
hasil dari bidang elektro tidak dapat dipasarkan tanpa adanya ekonomi teknik.
7.Kegunaan ekonomi teknik dibidang
elektro.
Kegunaannya ekonomi teknik dibidang
elektro itu sangat penting terutama agar dapat memperhitungkan biaya dibidang
elektro ,sehingga dapat mempertimbangkan biaya dalam suatu proyek kerja
dibidang elektro,agar dapat memperoleh keuntungan .
8.contoh masalah
Sebuah perusahaan dibidang
elektronika contohnya perusahaan perakitan power amplifier,didalam perusahaan
ini akan mencari berbagai teknisi yang sangat handal dibidang perakitan power
amplifier ,sehingga hasil produksi perusahaannya cukup baik sehingga pemilik
perusahaan ini akan memperhitungkan biaya dan keuntungan yang akan dapat dari
hasil perakitannya,bukan cuman itu bahkah dia akan mengajak seseorang atau
rekan kerja dari perusahaan lain untuk menanamkan modal untuk meningkatkan kualitas
atau pun hasil dari perusahaannya yang di jalankannya.
9.Cash flow
Cash flow (aliran kas) merupakan “sejumlah
uang kas yang keluar dan yang masuk sebagai akibat dari aktivitas perusahaan
dengan kata lain adalah aliran kas yang terdiri dari aliran masuk dalam
perusahaan dan aliran kas keluar perusahaan serta berapa saldonya setiap
periode.
Hal utama yang perlu selalu diperhatikan yang mendasari
dalam mengatur arus kas adalah memahami dengan jelas fungsi dana/uang yang kita
miliki, kita simpan atau investasikan. Secara sederhana fungsi itu terbagi
menjadi tiga yaitu :
• Pertama, fungsi likuiditas, yaitu dana yang tersedia
untuk tujuan memenuhi kebutuhan sehari-hari dan dapat dicairkan dalam waktu
singkat relatif tanpa ada pengurangan investasi awal.
• Kedua, fungsi anti inflasi, dana yang disimpan guna
menghindari resiko penurunan pada daya beli di masa datang yang dapat dicairkan
dengan relatif cepat.
• Ketiga, capital growth, dana yang diperuntukkan untuk
penambahan/perkembangan kekayaan dengan jangka waktu relatif panjang.
Contoh
1.Seorang Teknisi elektronika menginginkan
uang 4 tahun mendatang sebesar Rp30.000.000 guna membangun usaha servicenya
agar dapat menambah omset. Berapa uang yang harus disetor ke bank, jika
diketahui rate of interest
sebesar 15% per tahun?Diketahui:
F=30.000.000
I=15% per tahun
N=4 tahun
Ditanyakan: uang yang harus distor –> P?
Langkah pertama –> membuat grafik cash flow!
Langkah kedua –> mencari faktor pengali bunga
Langkah ketiga –> lakukan perhitungan
Faktor pengali sebesar=0.5718 , sehingga uang yang harus disetor oleh teknisi tersebut sebesar:
P = F(P/F,i,n)
P = 30.000.000 (0.5718)
P = Rp17.154.000
2. Berdasarkan hasil penelitian yang digunakan untuuk
membangun industri pengolahan pertanian, diketahui:
Dana
investasi : Rp 35,000,000,- (dialokasikan selama 2 tahun)
Tahun
persiapan Rp 20,000,000,-
Tahun
pertama Rp 15,000,000,-
Kegiatan
pabrik dimulai setelah tahun kedua dari pengembangan kontruksi
Jumlah biaya
operasi dan pemeliharaan berdasarkan rekapitulasi dari berbagai biaya pada
tahun kedua sebesar Rp 5,000,000,- /tahun dan untuk tahun-tahun berikutnya
seperti pada tabel 1.
Benefit dari
kegiatan industri ini adalah jumlah produksi dari pengolahan hasil-hasil
pertanian, Kegiatan produksi dimulai pada tahun kedua dengan jumlah penghasilan
Rp 10,000,000,- sedangkan pada tahun-tahun berikutnya seperti pada tabel 1,
Berdasarkan data diatas, apakah rencana pembukaan industri yang mengolah hasil
pertanian tersebut layak untuk dikembangkan bila dilihat dari segi NPV denga diskon
factor sebesar 18%?
JAWAB:
Untuk
menghitung nialai NPV proyek tersebut digunakan rumus sebagai berikut:
NPV= I
(1+i)-n
NPV=
11.115.000
Nilai NPV
adalah 11.115.000 dengan nilai NPV ini adalah lebih dari satu, maka gagasan
usaha proyek tersebut layak untuk diusahaka
Catatan:
- Perkiraan cash in flow dan cash out flow yang menyangkut proyeksi harus mendapat perhatian.
- Perkiraan beefit harus diperhitungkan dengan menggunakan berbagai variabel (perkembangan proyeksi sejenis dimasa yangakan datang, perubahan teknologi, perubahan konsumen).
Karena dapat
catatan untuk memperhatikan cash flow-nya maka dihitung mengunakan cash flow
diagram
Perhitungan
juga dapat dilihat mengunakan perhitungan dalam tabel berikut:
Tabel 1.
Persiapan Perhitungan NPV
Thn
|
Investasi
*
|
Biaya
Operasi *
|
Total
coast *
|
Benefit *
|
Net
benefit *
|
D,F * 18%
|
Present
value *
|
0
|
20.000
|
-
|
20.000
|
-
|
-20.000
|
1,0000
|
-20.000
|
1
|
15.500
|
-
|
15.500
|
-
|
-15.500
|
0,8475
|
-12.713
|
2
|
-
|
5.000
|
5.000
|
10.000
|
5.000
|
0,7182
|
3.591
|
3
|
-
|
6.000
|
6.000
|
12.000
|
6.000
|
0,6086
|
3.652
|
4
|
-
|
6.000
|
6.000
|
14.000
|
8.000
|
0,5158
|
4.126
|
5
|
-
|
7.000
|
7.000
|
17.000
|
10.000
|
0,4371
|
4.371
|
6
|
-
|
7.000
|
7.000
|
21.000
|
14.000
|
0,3704
|
5.186
|
7
|
-
|
8.000
|
8.000
|
25.000
|
17.000
|
0,3139
|
5.336
|
8
|
-
|
9.000
|
9.000
|
30.000
|
21.000
|
0,2660
|
5.586
|
9
|
-
|
10.000
|
10.000
|
36.000
|
26.000
|
0,2255
|
5.863
|
10
|
-
|
11.000
|
11.000
|
43.000
|
32.000
|
0,1911
|
6.115
|
NPV
|
11.115,73
|
*(dalam
Rp,000,-)
Nilai NPV
adalah 11.115,73
Nilai NPV
> 1, maka gagasan usaha proyek tersebut layak untuk diusahakan.
Maka nilai P
bisa dihitung dengan mengunakan rumus pada tabel bunga, sebagai berikut:
P = – 2.000
+ (-15.000(P/F.i.n)) + (-5000(P/F.i.n)) + (-6000(P/A.i.n)) (P/F.i.n)
+
(-7000(P/A.i.n)) (P/F.i.n) + (-8000(P/F.i.n)) + (-9000(P/F.i.n))
+
(-10000(P/F.i.n)) + (-11000(P/F.i.n))
Maka dari
tabel didapatkan nilai pengeluaranya adalah sebagai berikut:
P =
-58.015.03
Perhitungan
NVP dari cash in flow adalah sebagai berikut:
Dari cash in
flow tersebut dapat kita hitung present value proyek tersebut dengan rumus
sebagai berikut:
P =
10.000 (P/F.i.n)) + (12.000 (P/F.i.n)) + (14.000 (P/F.i.n)) + (17.000 (P/F.i.n))
+ (21.000 (
(P/F.i.n)) + ( 25.000(P/F.i.n)) + (30.000 (P/F.i.n))
+ (-36.000
(P/F.i.n)) + (-43.000 (P/F.i.n))
Maka dari
tabel diapatkan nilai present value di atas adalah :
P = 69.078.3
Maka
NPV = 69.078.3-58.015.03
= 11.063,27
Dari
perhitungan terdapat perbedaan dengan nilai yang dihitung menggunakan rumus
bunga. Hal itu disebabkan pada tabel pengeluaran pada tahun ke-3 dan ke-4 tidak
dijadikan nilai present terlebih dahulu melainkan langsung diperhitungkan,
begitupun pada tahun ke-5 dan ke-6.
3. .
Saya mendepositokan sebesar $3500 dengan bunga 9%. Berapa jumlah uang saya pada
akhir tahun ke -7 serta buat diagram cash flownya ?
Solusi:
Diketahui : P = $3500
i% =9%
n = 5 tahun
ditanya : F…?
Cash flow diagram?
Jawab:
Cash flow diagram:
F….?
Cara pertama dengan menggunakan notasi perhitungan standar:
F = P (F/P ; i% ; n)
F = $3500 (F/P ; 9% ; 7)
F = P (1+i%)^n
F = $3500 (1+9%)^7
F = $3500 (1+0,09)^7
F = $3500 (1,09)^7
F = $3500 (1,828)
F = $6398
Cara kedua dengan menggunakan tabel suku bunga**:
F = P (F/P ; i% ; n)
F = $3500 (F/P ; 9% ; 7)
F = $3500 (1,828**)
F = $6398
4. Putri adalah pemegang polis asuransi beasiswa. Tiap bulan biayanya sebesar $100 selama 13 tahun. Berapa seharusnya uang yang putri terima jika bunganya sebesar 20% per tahun?
Solusi :
Diketahui : A = $100 x 12 bulan = $1200
i% =20%
n = 13 tahun
ditanya : F…?
Cash flow diagram?
Jawab:
Cash flow diagram:
F….?
Cara pertama dengan menggunakan notasi perhitungan standar:
F = A (F/A ; i% ; n)
F = $1200 (F/A ; 20% ; 13)
F = A [(1+i%)^n -1] / i%
F = $1200 [(1+20%)^13 -1] / 20%
F = $1200 [(1+0,20)^13 -1] / 0,20
F = $1200 [(1,20)^13 -1] / 0,20
F = $1200 [10,699 -1] / 0,20
F = $1200 [9,699] / 0,20
F = $11639,185 / 0,20
F = $58196
Cara kedua dengan menggunakan tabel suku bunga**:
F = A (F/A ; i% ; n)
F = $1200 (F/A ; 20% ; 13)
F = $1200 (48,497**)
F = $58196
Sumber
referensi:
http://branchoftheworld.wordpress.com/tag/and-cash-flow-diagram-ekonomi-teknik/
drw.politekniktelkom.ac.id/.../Ekonomi%20Teknik/DIKTAT%20EKON...
: http://perkuliahan-vi.blogspot.com/2011/01/ekonomi-teknik.html
elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/…/bab1_pendahuluan.pdf
http://atterratotus.blogspot.com/2009/12/cash-flow.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar